Pertarungan para pebalap di hari kedua (heat 3 dan 5) Gymkhana Race War 2013 berlangsung kian seru dan sengit. Kini, start menampilkan dua mobil (kecuali kelas FFA).
Hal itu membuat suasana lomba lebih meriah dan mendebarkan lantaran
kedua mobil saling pacu dalam jarak dekat sembari meliuk-liuk mengitari
berbagai rintangan. Wanita pebalap Alinka Hardianti sukses menjadi
pebalap tercepat di antara para pria di kelas 1.000 – 1.200.
Dengan memacu Toyota Etios, dia membukukan total waktu 1 menit 21,354 detik dari 4 Heat yang digelar sejak hari I. Rekan setimnya, Mico Mahaputra di urutan dua dengan selisih waktu kisaran dua detik.
Empat pembalap lain yang lolos dari kelas itu adalah Tommy Wijaya, Edi Sadikin, Roy Tanga, dan Mario Claudio. Semuanya menggeber Kia PIcanto.
“Lihat performa sepanjang Heat 1 sampai 4, Insya Allah peluang saya menjadi juara sangat terbuka. Mobil saya sangat nyaman diarahkan. Pesaing berat saya kira, ya, Mico dengan mobil sama, selisih waktu kami juga tak jauh,” ujar Alinka.
Sedangkan James Sanger menguasai kelas menengah 1.201-1.400 cc. Ia catat total waktu 1:19,093 dan unggul 3,5 detik dari sesama pengguna Honda Brio, Reindy HSC. Empat finalis lain di kelas ini adalah Samuel, Bernard, dan Edi Century yang semuanya memacu Brio. Satu-satunya non-Brio adalah Anjasara (Tata Vista) yang berada di urutan enam.
“Teorinya sih cukup safety saja. Pada event semacam ini mencari keunggulan satu detik saja terbilang susah,” ujar Sanger, peslalom nasional yang sudah balapan sejak 1980-an.
Atmosfer berbeda tersaji pada kelas 1.401-1.600cc. Dua punggawa Toyota Yaris, Anggana OHP dan Demas Agil, bersaing ketat sejak sesi Heat 1. Tiga heat awal dimenangi oleh Anggana, sedangkan Demas unggul di Heat 4. Akumulasi waktu keduanya hanya berjarak 0,4 detik sehingga masih harus ‘pol-polan’ di final untuk mencatatkan diri sebagai juara. Empat wakil lain di kelas ini semuanya memacu Honda Jazz, yakni Eddy Sadikin, Anjasara, James Sanger, dan Mario Claudio.
Kelas FFA pun mengirimkan enam wakil ke final, masing-masing Rendy Riupassa (BMW), Indra Satya (BMW), Putu Indra (Polaris RZR-UTV), Agus Johansyah (Nissan 200SX), Budy Abuy (BMW) dan Demas Agil (Nissan 200SX). Kelas ini pun seru. Selisih waktu antara Rendy dan Indra hanya 0,5 detik, sementara ‘duel’ Nissan antara Agus dan Demas adalah pertarungan antara bapak dan anak.
Malam ini juga akan berlangsung babak final yang akan menetapkan lima juara di masing-masing kelas. Acara akan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB karena panitia menyiapkan acara tak kalah seru seperti Sexy Dancer-nya GT Radial dan Taxi Gymkhana yang memungkinkan para penonton berpartisipasi dalam lomba.
Dengan memacu Toyota Etios, dia membukukan total waktu 1 menit 21,354 detik dari 4 Heat yang digelar sejak hari I. Rekan setimnya, Mico Mahaputra di urutan dua dengan selisih waktu kisaran dua detik.
Empat pembalap lain yang lolos dari kelas itu adalah Tommy Wijaya, Edi Sadikin, Roy Tanga, dan Mario Claudio. Semuanya menggeber Kia PIcanto.
“Lihat performa sepanjang Heat 1 sampai 4, Insya Allah peluang saya menjadi juara sangat terbuka. Mobil saya sangat nyaman diarahkan. Pesaing berat saya kira, ya, Mico dengan mobil sama, selisih waktu kami juga tak jauh,” ujar Alinka.
Sedangkan James Sanger menguasai kelas menengah 1.201-1.400 cc. Ia catat total waktu 1:19,093 dan unggul 3,5 detik dari sesama pengguna Honda Brio, Reindy HSC. Empat finalis lain di kelas ini adalah Samuel, Bernard, dan Edi Century yang semuanya memacu Brio. Satu-satunya non-Brio adalah Anjasara (Tata Vista) yang berada di urutan enam.
“Teorinya sih cukup safety saja. Pada event semacam ini mencari keunggulan satu detik saja terbilang susah,” ujar Sanger, peslalom nasional yang sudah balapan sejak 1980-an.
Atmosfer berbeda tersaji pada kelas 1.401-1.600cc. Dua punggawa Toyota Yaris, Anggana OHP dan Demas Agil, bersaing ketat sejak sesi Heat 1. Tiga heat awal dimenangi oleh Anggana, sedangkan Demas unggul di Heat 4. Akumulasi waktu keduanya hanya berjarak 0,4 detik sehingga masih harus ‘pol-polan’ di final untuk mencatatkan diri sebagai juara. Empat wakil lain di kelas ini semuanya memacu Honda Jazz, yakni Eddy Sadikin, Anjasara, James Sanger, dan Mario Claudio.
Kelas FFA pun mengirimkan enam wakil ke final, masing-masing Rendy Riupassa (BMW), Indra Satya (BMW), Putu Indra (Polaris RZR-UTV), Agus Johansyah (Nissan 200SX), Budy Abuy (BMW) dan Demas Agil (Nissan 200SX). Kelas ini pun seru. Selisih waktu antara Rendy dan Indra hanya 0,5 detik, sementara ‘duel’ Nissan antara Agus dan Demas adalah pertarungan antara bapak dan anak.
Malam ini juga akan berlangsung babak final yang akan menetapkan lima juara di masing-masing kelas. Acara akan berakhir sekitar pukul 23.00 WIB karena panitia menyiapkan acara tak kalah seru seperti Sexy Dancer-nya GT Radial dan Taxi Gymkhana yang memungkinkan para penonton berpartisipasi dalam lomba.
