Subhan Aksa Fokus Latihan dan Asah Skill Menjelang WRC Spanyol

SubhanAksa 460x306 Subhan Aksa Fokus Latihan dan Asah Skill Menjelang WRC Spanyol
M Indonesia Rally 2013 di Medan kali ini benar-benar menjadi ajang untuk latihan dan menambah jam terbang di dalam kokpit mobil reli bagi Subhan Aksa  menjelang seri kelima-nya di WRC Spanyol 24-27 Oktober. Dalam putaran kedua Indonesia Rally 2013 di Medan, Sabtu (12/10), ia terhenti di SS2 yang berlangsung di wilayah perkebunan Rambong Sialang, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Mobil memang bisa dibenahi dan ikut kembali di SS5. Namun absennya di SS3 dan 4 sudah membuatnya  tertinggal jauh dari kontestan lain. Perjalanan berikutnya lanjut  pada Minggu (13/10) namun dengan motivasi yang berbeda. Kini  sepenuhnya sebagai ajang persiapan ke kancah WRC-2 di Rally Spanyol akhir Oktober mendatang.
Mitsubishi Lancer Evolution IX yang dipacu Ubang bersama navigator Hade Mboi gagal melanjutkan perjalanan setelah 3 km melalui SS2. Di sebuah gundukan, pacuannya melesat cepat dan terbang. Sayangnya, saat mendarat bagian depan mobil terlalu menukik sehingga menghantam batu yang terbenam didalam tanah yang berada di tengah lintasan. Si batu membuat kerusakan parah pada perangkat intercooler oil, langsung bocor sekaligus menghentikan laju mobil. Padahal di SS1, driver Firna Bosowa Rally Team (FBRT) itu sudah berada di posisi tercepat.
Ubang mengaku tetap bersemangat menyelesaikan lomba yang menggelar 4 special stages pada hari terakhir. Tipikal lintasan gravel yang variatif berikut karakter tikungan-tikungannya, katanya, sangat berguna untuk meningkatkan skill di balik kemudi. Ia justru berharap ada sedikit hujan di hari terakhir agar tantangan dalam sesi latihannya semakin lengkap.
“Event ini sangat ideal sebagai persiapan ke Rally Spanyol pada 24-27 Oktober. Di beberapa bagian, lintasan gravelnya  banyak kemiripan. Selain itu, empat SS terakhir sangat penting untuk menjaga atmosfer kompetisi dalam diri saya. Saya yakin semua yang terjadi di sini akan ada manfaatnya dalam lomba di Spanyol nanti,” tukas satu-satunya pereli Asia Teggara di kancah kejuaraan dunia reli mobil itu.