Apa yang akan selanjutnya dilakukan jika
konstruksi kapal sudah selesai ? Bagaimana cara membuat kapal berada
dalam air? Yup, tentu saja launching atau peluncuran kapal.
Saya dan teman teman termasuk orang yang beruntung berkesempatan melihat
launching atau peluncuran kapal minggu lalu. Ini pertama kalinya saya
berkunjung di galangan kapal sekaligus melihat peluncuran nya. Jangan
dibayangkan kalau galangan kapal itu penuh dengan besi berserakan, kabel
listrik bergelantungan, ataupun pekerja yang kaya zombie. Saya telah
datang ke Dok Perkapalan Surabaya (DPS) dan tidak menemukan hal hal
mengerikan macam itu. Saya malah terkagum kagum melihat banyaknya kapal
besar yang sedang masuk dock, pekerja yang memakai jaket & peralatan
safety, dan juga pemandangan laut yang luar biasa di malam hari.
Kapal yang diluncurkan oleh DPS malam itu merupakan kapal Tanker 6.500 LTDW (Long Ton Dead Weight) pesanan PT Pertamina. Kapal yang bernama MT Kakap itu rencananya akan diserahkan (commissioning)
pada pihak pertamina pada akhir tahun 2011. Jadi jangan berpikir kalau
setelah peluncuran selesai, maka proses otomatis selesai juga. Karena
saat diluncurkan kapal bisa dalam keadaan kosongan, belum ada mesin,
sistem belum complete, navigasi dll.
Peluncuran MT Kakap dilakukan dengan metoda end launch. Atau dengan kata lain diluncurkan dengan sisi belakang terlebih dulu yang menyentuh air. Mungkin itulah kenapa peluncuran dilakukan pada malam hari saat laut mengalami pasang. Kapal ini kabarnya juga sudah memenihi standar international. Di klass kan oleh Lyod register (LR) dan bersertifikasi IMO.