Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat
yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi
perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah
perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan
atau kebiasaan setempat.
Berabad-abad kapal digunakan oleh manusia untuk mengarungi sungai
atau lautan yang diawali oleh penemuan perahu. Biasanya manusia pada
masa lampau menggunakan kano, rakit
ataupun perahu, semakin besar kebutuhan akan daya muat maka dibuatlah
perahu atau rakit yang berukuran lebih besar yang dinamakan kapal.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kapal pada masa lampau
menggunakan kayu, bambu ataupun batang-batang papirus seperti yang
digunakan bangsa mesir kuno kemudian digunakan bahan bahan logam seperti
besi/baja karena kebutuhan manusia akan kapal yang kuat. Untuk
penggeraknya manusia pada awalnya menggunakan dayung kemudian angin dengan bantuan layar, mesin uap
setelah muncul revolusi Industri dan mesin diesel serta Nuklir.
Beberapa penelitian memunculkan kapal bermesin yang berjalan mengambang
di atas air seperti Hovercraft dan Eakroplane. Serta kapal yang digunakan di dasar lautan yakni kapal selam.
Berabad abad kapal digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang sampai akhirnya pada awal abad ke-20 ditemukan pesawat terbang
yang mampu mengangkut barang dan penumpang dalam waktu singkat maka
kapal pun mendapat saingan berat. Namun untuk kapal masih memiliki
keunggulan yakni mampu mengangkut barang dengan tonase yang lebih besar
sehingga lebih banyak didominasi kapal niaga dan tanker sedangkan kapal penumpang banyak dialihkan menjadi kapal pesiar seperti Queen Elizabeth dan Awani Dream.
Sejarah kapal sejalan dengan petualangan manusia. Perahu yang dikenal pertama kali dikenala pada masa Neolitikum,
sekitar 10.000 tahun yang lalu. Kapal-kapal awal ini memiliki fungsi
yang terbatas: mereka dapat bergerak di atas air, tapi hanya itu.
Terutama digunakan untuk berburu dan memancing. Kano tertua yang ditemukan arkeolog sering dibuat dari batang pohon coniferous, menggunakan peralatan batu sederhana.
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari
benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak
kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.
Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain
dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi
dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa
memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan
kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi
langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal
dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai
daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS
(Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan
pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi
berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi
kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat,
tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT
(International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita
menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile
Kapal sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena banyak sekali
kriteria yang menjadi dasar klasifikasi dalam sistem yang ada seperti:
Berdasarkan tenaga penggerak
- Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
- Kapal layar
- Kapal uap
- Kapal diesel atau Kapal motor
- Kapal nuklir
Berdasarkan jenis pelayarannya
- Kapal permukaan
- Kapal selam
- Kapal mengambang
- Kapal bantalan udara
Berdasarkan fungsinya
- Kapal Perang
- Kapal penumpang
- Kapal barang
- Kapal tanker
- Kapal feri
- Kapal pemecah es
- Kapal tunda
- Kapal pandu
- Tongkang
- Kapal tender
- Kapal Ro-Ro
- Kapal dingin beku
- Kapal keruk
- Kapal peti kemas / Kapal kontainer
- Kapal pukat harimau