Semarang - Deru suara knalpot motor dan mobil saling
bersautan di Jalan Pahlawan, Semarang. Ratusan pembalap adu kecepatan
untuk memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mulai Sabtu 23 November hingga Minggu 24 November, jalan yang biasanya menjadi target razia balap liar ini disulap menjadi arena balap. Para pembalap menyemuti halaman gedung DPRD Jawa Tengah yang menjadi tempat berkumpulnya para peserta "Drag Race & Drag Bike Piala Gubernur Jawa Tengah".
Adu balap diikuti oleh 350 pengendara mobil dan 500 pemotor untuk memperebutkan piala orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Perserta terdiri dari berbagai usia yang tertarik menjajal olehraga ekstreme tersebut.
Mulai Sabtu 23 November hingga Minggu 24 November, jalan yang biasanya menjadi target razia balap liar ini disulap menjadi arena balap. Para pembalap menyemuti halaman gedung DPRD Jawa Tengah yang menjadi tempat berkumpulnya para peserta "Drag Race & Drag Bike Piala Gubernur Jawa Tengah".
Adu balap diikuti oleh 350 pengendara mobil dan 500 pemotor untuk memperebutkan piala orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Perserta terdiri dari berbagai usia yang tertarik menjajal olehraga ekstreme tersebut.
Ketua Panitia, AS Sukawijaya atau akrab dipanggil Yoyok Sukawi,
mengatakan acara tersebut merupakan rangkaian dari Festival Olahraga
Rekreasi Nasional (Fornas) II yang digelar di Lapangan Pancasila Simpang
Lima, tidak jauh dari Jalan Pahlawan.
"Kami satukan dengan Fornas, dikolaborasikan. Drag Race dan Drag Bike ini menjadi jenis olahraga ekstremenya," kata Yoyok Sukawi di Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (23/11/2013)
"Kami satukan dengan Fornas, dikolaborasikan. Drag Race dan Drag Bike ini menjadi jenis olahraga ekstremenya," kata Yoyok Sukawi di Jalan Pahlawan Semarang, Sabtu (23/11/2013)
Terkait lokasi arena balap, panitia memilih Jalan Pahlawan karena
sirkuit yang dibangun di tanah seluas 7 hektar di Mijen belum rampung.
Rencananya tahun 2014, sirkuit itu sudah siap untuk digunakan.
"Sirkuit kemarin ada keterlambatan DED. Ini di Jalan Pahlawan panjang arenanya 200 meter," ujar pria yang juga ketua komisi E DPRD Jateng itu.
Acara juga dihadiri Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno, beserta jajarannya. Pertunjukan Safety Riding juga ditampilkan oleh petugas Ditlantas Polda Jateng dengan memacu motor PJR dan mencontohkan langkah-langkah jika terjatuh dari motor.
"Untuk membudayakan keselamatan lalu lintas karena meskipun ada penurunan angka kematian akibat kecelakaan, tapi angkanya masih tinggi," ujar Kapolda Jateng.
"Kaitannya dengan drag race agar hobi seperti ini bisa disalurkan pada sirkuit yang sudah disiapkan, bukan di jalanan umum," imbuhnya.
Sejak pagi hingga siang ini, mobil dan motor dengan modifikasi mesin balap masih beradu di Jalan Pahlawan mulai dari depan Gedung DPRD Jateng hingga menuju depan Mapolda Jateng dengan jarak 200 meter.
Sementara itu, akses jalan yang melalui Jalan Pahlawan sementara terpaksa ditutup sehingga pengguna jalan diharuskan memutar lewat jalan lain.
"Sirkuit kemarin ada keterlambatan DED. Ini di Jalan Pahlawan panjang arenanya 200 meter," ujar pria yang juga ketua komisi E DPRD Jateng itu.
Acara juga dihadiri Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno, beserta jajarannya. Pertunjukan Safety Riding juga ditampilkan oleh petugas Ditlantas Polda Jateng dengan memacu motor PJR dan mencontohkan langkah-langkah jika terjatuh dari motor.
"Untuk membudayakan keselamatan lalu lintas karena meskipun ada penurunan angka kematian akibat kecelakaan, tapi angkanya masih tinggi," ujar Kapolda Jateng.
"Kaitannya dengan drag race agar hobi seperti ini bisa disalurkan pada sirkuit yang sudah disiapkan, bukan di jalanan umum," imbuhnya.
Sejak pagi hingga siang ini, mobil dan motor dengan modifikasi mesin balap masih beradu di Jalan Pahlawan mulai dari depan Gedung DPRD Jateng hingga menuju depan Mapolda Jateng dengan jarak 200 meter.
Sementara itu, akses jalan yang melalui Jalan Pahlawan sementara terpaksa ditutup sehingga pengguna jalan diharuskan memutar lewat jalan lain.
